Tia ngantuk niih..”Kalau sudah begitu, percuma saja. Sampai kurasakan alat kelaminku berdenyut-denyut, siap untuk memuntahkan
sperma.“Mi.. XNXX Lemas badanku dibuatnya.Tanganku yang beraksi pada payudara Fitri pun akhirnya berhenti. “Dan kalo dia nggak
marah, perkosa aja dia tiap hari.”“Kasian juga kalo diperkosa tiap hari. udah maleem.. Akhirnya Andri menghentikan pijatan spesialnya.Berganti tangan kanannya menggenggam pangkal si “ujang”.“Dulu diwaktu pesta di rumah gue, kontol loe belum ngerasain lidah gue ya?” kata Andri, dan kemudian
dengan cepat lidahnya menjulur menjilat si “ujang” tepat di bagian bawah lubangnya.Aku langsung merinding keenakan dibuatnya. Kujilati dan kugigit lembut sekujur
payudaranya, kanan dan kiri. Lagi gue perkosanya nggak kasar.”“Mana ada perkosa nggak kasar?” Andri tertawa lagi. Pokoknya kita masuk dulu deh..”Fitri menyambut kami berdua. Mataku tidak berkedip melihat pemandangan hebat itu. Loe bayangin aja, gue selalu
nafsu kalo ngeliat dia.




















