Hmm… aku orang terakhir yang masih berpakaian di ruangan ituAku membuka pahanya lebar-lebar. XXNX dia gak tahan karena keenakan, tapi gak mau keenakan itu berhenti.“Ugh…Ugh…Ugh..” cuma itu yang terdengar dari mulut mungilnya.Cukup lama aku menjilati klentit dan diding vagina Rianti. Rianti mengejang-ngejang keenakan. “Yu..” jawab Rianti excited.Sesampainya diruang tengah aku kaget luar biasa. Kemudian kami terdiam, jujur suara-suara pergumulan mesra yang terdengar sampe ruang depan sangat menggangu konsentrasi dan birahiku“Ughhh….” tiba-tiba terdengar pekikan, sepertinya suara Bernike.“Ri, liat yuk mereka lagi ngapain, kok heboh amat sih” ajak ku. Warnanya hitam sangat kontras dengan warna kulitnya. “Yan, tuh pacaran sama Rianti aja gih, dia lagi kosong tuh” goda Bernike ke aku. Tinggal aku dan Rianti yang saling pandang keheranan. Tapi aku gak puas, aku mulai merogoh kebalik BHnya. Dia orgasme, memeknya terasa jauh lebih licin




















