“Yah nggak usah makan asal sama Dewi terus entar kenyg”. Sehingga aku terkadang mengalihkan perhatian dia agar. Bokep indo Mas.” sambil dia aku perhatikan pantat, paha, perut dan kakinya seolah kejang seperti kesakitan tetapi aku sangsi kalau dia sakit, dan malahan kepalaku dia tekan kuat ke selangkangannya sambil terus menjerit
“Aaaaahhhh ahh.. eghh”. Selesai aku menyampaikan alasan yg dapat diterima atasanku, aku pun langsung bergegas untuk pulang lagi. Setiap harinya Dewi selalu melayaniku menyediakan makanku, membersihkan kamarku, dan mencuci bajuku yg terkadang tanpa aku minta dia melakukan itu semua. Tanganku mulai mengelus clitorisnya dan mulutku terus mengulum bibirnya dan kembali dia telentang di lantai dan aku mulai menindihnya
“Mas..
>