Yang jelas aku kembali merasakan adanya desakan yang semakin menggebu dan menuntut penyelesaian. Tanganku menutup bagian dadaku karena malu dan jengah harus terlihat laki-laki dalam keadaan begini. XXNX Kembali tangannya mengelus perutku yang putih rata itu. Aku tidak sempat menghindar, bahkan aku juga membiarkan ketika bibir dan kumis halus Oom Heru menempel kebibirku hingga beberapa saat.Dadaku semakin berdegup kencang ketika kurasakan bibir halus Oom Heru melumat mulutku. Seharusnya ini tidak boleh terjadi, kataku dalam hati menahan rasa malu dan sungkan yang menggumpal dihatiku. Hingga tanpa sadar aku menggoyang pinggulku di atas pangkuan Oom Heru untuk memperoleh sensasi gesekan antara bibir kemaluanku dengan batang kemaluannya.Oom Heru sendiri tampaknya juga sudah sangat terangsang. Hingga tanpa sadar aku menggoyang pinggulku di atas pangkuan Oom Heru untuk memperoleh sensasi gesekan antara bibir kemaluanku dengan batang kemaluannya.Oom Heru
