Sebelum berpisah, Mei Mei kembali mengingatkanku dan tersenyum mengejekku. Cukup banyak sperma yang keluarkan dan mungkin sebagian tertelah olehnya. Bokepindo Di dalam taksi aku coba mendekati dan merayunya. “Aduh enak sekali, ayo jangan berhenti. Dikeluarkannya beberapa tali dari tas lalu diletakkan disampingku. Kenalkan aku..” sapaku sambil menyebut nama. Akupun lalu mandi dan berpakaian. Pacar aja aku nggak punya”. Kuperingatkan padanya bahwa sebentar lagi aku akan ereksi, namun Mee Mei tidak perduli malah mempercepat hisapan-hisapan itu sambil mempermainkan biji penisku dengan tangannya. Kuminta padanya untuk melepaskan ikatan-ikatan ini karena aku mau pulang. Kamu harus kuapakan? Terserah kamu aja deh mau ngapain aku”
Lalu disambungnya, “Ok deh kalau begitu nanti kupikirkan”Tanpa kusadari, kurasakan kegairahan yang teramat sangat dalam keadaan terikat. Lagipula aku masih pengin melihat kamu seperti ini. Aku berpikir mungkin aku sedang bermimpi.










