Diah lebih keras mendesis. XXNX Mimpi Bu Diah ini mau aku jadikan kenyataan. Darahku tersirap tapi aku masih mau memberikan kepuasan mataku untuk menikmati pemandangan langka ini. Mimpi Bu Diah ini mau aku jadikan kenyataan. “Maas, aku juga keluaar.”, jeritnya sambil pahanya merapat dipantatku dan kaki-kakinya menendang-nendang.Kami berdua cape, aku turun dari atas tubuh Bu Dian, aku berbaring tangan kiriku dibawah lehernya dan tangan kananku diatas vaginanya yang jadi mewangi khas campuran cairan kejantananku dan cairan kewanitaan Bu Diah. Enggak apa sich, ini kan hari Sabtu. kontolku menghujam dalam.“Aaucch.”, erang Bu Diah kaget kontolku yang kepalanya besar menusuknya, mulutnya terbuka tapi mata tetap terpejam.Aku turun naikkan kontolku pelan, aku nikmati kesempitan lubang persetubuhan Bu Diah, kekesatan liang sanggamanya. Ada 20 menit aku hujamkan dan pasakkan kontolku keras-keras dalam tempik isteriku yang menjerit-jerit menggelinjang




















