Aku merutuki diriku sendiri. XXNX Rumah Felly?Belum habis keherananku, tiba-tiba ada ketukan di kaca jendelaku. Detik berikutnya baru aku sadar di mana aku. Di Carport. Sampai jam 5 sore, waktu karibku menelpon aku malah buat janji dengannya untuk clubbing di Zanzibar. Tampaknya ia baru selesai mandi. Buah dadanya yang berukuran sedang tapi padat, kuremas-remas sambil ia terus menghisap-hisap penisku yang semakin menegang.Kuangkat kepalanya. Aku benar-benar tidak kuat untuk stir mobilku. Sambil dia maju-mundur, penisku seperti diremas-remas, dikocok-kocok, dipelintir-pelintir.Sepuluh menit kami berada dalam posisi seperti itu. Kedua tangannya bertumpu di atas meja. Selain kapabilitasnya yang terjamin, blow job-nya juga bukan main. Ia sendiri kemudian mengambil duduk di bangku kanan dan mulai mengemudi. “Telepon Pak Ricky, dari Felly.”
Shit..!
>