rasa ingin tahuku keluar hingga aku perlahan membuka pintu bilik-ku mengintip. XXNX Aku terus diam sampai mereka berdua meninggalkan ruangan dengan hanya memperdengarkan suara pintu yang ditutup perlahan. “Knock it off.. Kini giliran Nina yang gencar mencumbui leher Diana yang tampak mengkilat bersimbah peluh. Tapi saat itu aku malas beranjak keluar kantor dan iseng browsing di internet sambil minum Capucino. Tangan Diana tampak begitu rakus dan liar menjelajahi setiap lekuk tubuh Nina. Cukuplah bagiku untuk bisa melakukan senam-senam kecil di siang hari. Alasanku adalah karena toilet wanita di sana lebih jarang digunakan karena biasa hanya digunakan oleh tamu direksi yang wanita dan para sekretaris direksi saja (lagipula para direksinya adalah pria semuanya).Aku melintasi ruang kantor utama yang sudah kosong menuju ke bagian selatan lantai 4 ini. Itu suara Diana!
