bantu apa rida?” aku semakin gugup“cebokin aaku” wajahnya sangat nakal“haaaa…. XXNX iya seperti itu”matanya tertutup dan ekpsresi wajah yang menahan kenikmatandia menggeliat hebat, dan kemudian bangun membuka semua pakaiannyainilah tubuh sempurna seorang biduan dangdut,payudara montok, pinggul besar dan pantat yang penuhkulit yang mulus berwarna putih bersihvagina yang basah dan merekahdia memelukku kuat, kami berguling-guling di ranjangdadaku bersatu dengan dadanyaperutku menyentuh perutnya yang kecil dan muluspenisku bergesekan dengan bibir vaginanya yang berlendir licinkemudian dia duduk diatas tubuhkumemegang penisku yang kerasmendekatkan ke selangkangannyakepala penisku merasa ada yang hangat dan basahpelan-pelan penisku mulai masuk kevaginanyabegitu nikmat, penisku serasa bergetar dan berbunyi “greng.. yuk pulang” berasal dari luar kostankukami tersadar dan segera berdiri memakai pakaiansetelah berpakaian aku tersenyum pada rida“terima kasih ya rida sayaang, pengalaman pertamaku yang sungguh hebat”“aku juga ya angga, hebat kamu, aku puas, hihi”




















