Akh.. Bokepindo Untuk sesaat mega tak bergeming, aku menempelkan batang kemaluanku di pahanya.. Lalu mulai melahap payudaranya dengan rakus… suara desahan mega membuat darahku serasa mendidih terbakar nafsu.. ”Jangan takut mega, kita nonton bareng mumpung gak ada orang..”.Mega mencoba berontak lebih keras.. Aku yakin umurnya di bawah 17 tahun mungkin 15 atau 16.. Hanya saja, semakin hari pulangnya semakin sore, bahkan beberapa kali ia harus pulang jam 8 malam. Tanganku mencengkram batang kemaluanku yang sudah benar2 keras.. Menyentuh dinding kemaluannya.. Akh…” suara rintihan mega tiba2 saja membuatku bergetar.. Hanya bagian pinggulnya yang bergerak naik turun.. Menjalari kaki, anus, batang kemaluan hingga kepalaku.. Diluar dugaan kami, setelah beberapa lama ternyata mega bisa menghapus semua kekhawatiran kami, ia sangat rajin dan cekatan.




















