Diam didekat pintu dapur sambil lirik sana sini, basa-basi menyapa mereka, mungkin hari itu sekitar kurang lebih 15 orang yg sedang berada dirumahku. XXNX “Makasih ya.” Kataku sambil berlalu dan masuk kerumah lalu ke kamarku. Yg tidur dirumahku. Khususnya para abg-abg yg broken home. “Masukin dong sayang, udah gak kuat.” Kataku dgn mata sayu menatapnya. Tp sayangnya gak bisa. Dia menjemur pakaian terakhirnya. Aghhhh, padahal aku belum apa-apa. Setelah malam itu, kami jadi semakin dekat dan sering ngentod. Dan creeettt, creeettt.. Dia melihat Hp nya yg tiba-tiba berdering. Katanya dah ada dirumah ini.” Jawaban Adit membuat aku kaget dan senang. Dgn terus mengocok, Budi menciumi leherku, aku benar-benar nyerah kalau sudah diciumi bagian kuping dan leher. Tumben sih teteh tanya-tanya orang yg datang kerumah, biasanya jg cuex.” Lanjutnya sambil cengengesan.
