Nanti akan kembali lagi ke luar negeri. XXNX Keesokan paginya, jam empat pagi aku bangun dengan pikiran kusut tak karuan. Menancap. Jadi, aku menunduk lebih dalam, menggunakan bibirku, lidahku, mulutku. Memuaskan laki-laki. Tapi bibirnya sudah tebal dan kini agak membesar, setelah melayani penis besar itu dua kali berturut-turut. Aku menjadi takut.“Ma… maafkan saya, tuan. Mungkin Kak Edo tdk akan ingat lagi, kalau ia sudah kembali ke amerika. Menjilat lagi. Keluar lagi. Tubuhku terbaring. Selesai semua pekerjaan, aku melihat Kak Edo baru saja menyelesaikan makannya.“Minum kopi?” tanyaku.Bapak biasa minum kopi di sore hari begini, kalau ada di rumah. Mengambil hatiku. Ia berasal dari keluarga kaya raya. Aku duduk di hadapan Kak Edo.“Naikin kakinya. Mungkin saya tdk pantas jadi istri. Aku cinta sama kamu!” Aku menunduk dalam- dalam.




















