Dan seperti sebelumnya, daster itu merosot perlahan. Surti terenyuh melihat suaminya terlena dengan wajah damai. XXNX Surti mengangkat kedua kakinya, memeluk pinggang suaminya erat-erat, mengunci tubuh yang juga sudah berkeringat itu kuat-kuat. Surtipun semakin asyik bekerja di studionya, lupa waktu. Sekali-sekali Bari memang menenggelamkan seluruh kepala kejantanannya ke dalam. “Aku akan mencobanya!”, sergah Surti dalam hati. Lelaki memang maunya praktis saja.“Sabar, Yaang..” bisik Surti sambil menahan tawa karena melihat Bari seperti bayi kehausan mencari-cari puting susunya. Sambil mencium dan menggigit-gigit kecil, lelaki itu mulai menggenjot, mengeluar masukkan kejantanannya penuh semangat. Kemudian keduanya sarapan pagi yang sesungguhnya, sambil tersenyum-senyum mengingat kegilaan mereka pagi ini.“Makan apa, sih, kamu tadi malam?”, sergah Surti sambil menyuap nasi gorengnya.“Nggak makan apa-apa.
