“Aouuww, Dik itunyaa!” kata nya sambil menutup wajahnya. Segera aku kembali masuk ke rumah utama.Dikamar, aku langsung membayangkan kecantikan wajah Mbak Hafzah tadi. XNXX Wanita itu tersentak kaget lalu menghindar ke sudut tempat tidur, dan berusaha membenahi pakaiannya.“Sedang apa Anda di sini!, tolong keluar!” katanya agak gugup. Matanya melotot melihat kemaluanku yang menjulur bebas, Dan Mbak Hafzah sempat tertegun melihat kejantananku yang lumayan besar, panjangnya 17 cm tapi kemudian.. “Yahh.. Aku berpura-pura menjatuhkan handukku, dan terlihatlah kontolku yang panjangnya 17 cm, tegak mengacung. Aku masuk kekamar manid, melewati Mbak Hafzah yang sedang mencuci baju. Dengan serta merta kuelus dan kuraba kemaluannya….yang indah merekah itu…….. Segera tanganku beroperasi di dadanya, . Aaahh.. aahh..” Dia menjerit sambil tangannya mendekap erat punggungku. Sungguh pemandangan yang amat syur.
