Aku diam sejenak dan bernapas. Mula-mulanya sih biasa-biasa saja, layaknya hubungan kami sebagai sepupu. Bokepindo “Lha kalo ada pembeli gimana nanti..?” tanyaku. Karena ibuku sakit, sehingga tidak ada yang masak dan menunggu dagangan. Kata temenku kalo jarinya masuk dengan kasar, ‘anunya’ jadi sakit.”
“Iya deh..!” jawabku. Mulutnya membuka lebar seperti orang menjerit, tapi tanpa suara. Aku juga membuka CD-nya, tapi karena dia masih memakai rok mini lagi, jadi tidak ketahuan kalau dia sekarang bugil di bagian bawahnya. “Eh, sebenarnya yang enak ini mananya sich..?” tanyaku. ohh…” rupanya dia mencapai klimaksnya yang pertama, sambil kakinya mengapit dengan keras kaki kananku. Pada saat aku masih kuliah di semester 2, ibuku sakit dan dirawat di kota S.
