Hanya sampai di situ pertemuanku dengannya karena aku harus cepat menuju standku.Kesibukan Cebit yang luar biasa membuatku melupakannya, hingga tiba saat makan siang ketika pintu kantorku diketuk oleh seorang hostes yang bekerja di stand kami yang mengatakan bahwa ada seorang pria yang hendak bertemu denganku.Dengan sedikit heran aku mempersilakan masuk dan ternyata pria Indonesia tadi pagi. Bokepindo Dia sedikit menemukan kesulitan dalam membuka bajuku, mungkin karena terlalu rumit. Aku tidak menyangkal bahwa aku juga menginginkan ngesek. Sekitar pukul 3 pagi aku terbangung karena ada belaian di kepalaku. Berbisik dia mengucapkan rasa cintanya kepadaku, bahwa dia mengharapkan aku pun begitu. Hal seperti ini yang sudah lama kurindukan, satu sisi hatiku mengingatkanku kepada papa tiriku sedangkan satu sisi hati yang lain menginginkan sesuatu yang lebih dari dia.Mungkin dari segi umur, aku sadar bahwa aku lebih
