Badai diluar makin ganas dan guntur sesekali menggelegar menelan teriakan Diana. Bokepindo “Hah…hah….hah……uuuggghhh…”lengkuh Emilo, sekarang ayunannya tidak perlahan seperti pertama, tetapi berirama cepat dan dalam. YOU STILL REMEMBER US DON’T YOU……” ejek Edi. Emilo masih mengulum buah dada cewek itu. Buah dadanya dicengkram dan diremas-remas, lehernya diciumi, puting dan pusarnya dijilati, sementara Edi melengkuh-lengkuh nikmat, cewek itu hanya bisa merintih dan mendesah karena penis besar dan hitam beraksi menghentak-hentak barbar keluar masuk diantara selangkangannya. Pukul 20:00 jalanan diluar rumah Diana, sepi jarang ada mobil yang lewat. Sementara kedua penis berandal itu mengkoyak-koyak vagina dan anusnya, begitu penuh nafsu, ganas dan liar. Tidak puas hanya lidah, sekarang jari tangan Joe ikutan beraksi. Lidah Jack menelusur turun dari lehernya menuju perutnya Diana.
