Pak NS sudah menunggu di ruangannya, aku mengetuk pintu dan dia mempersilakan aku masuk. Bokepindo “34B, Pak!”.Dia meremas payudaraku, aku menolak perbuatan itu namun aku menikmatinya. Dia meraba vaginaku dan ia tampak puas setelah ia menemukan darah di vaginaku.Selangkanganku terasa perih sekali. Tapi di luar dugaan ku ia berkata, “Sas tolong buka baju kamu!”. Pak NS sudah menunggu di ruangannya, aku mengetuk pintu dan dia mempersilakan aku masuk. Aku kaget setengah mati. Aku diam saja dan cuma bisa meringis. “Berapa ukuran Payudaramu Sas?”, tanyanya sambil mengelus lembut payudaraku. Dia kaget dan bertanya padaku, “Sas kamu masih murni…?”.Aku cuma mengangguk dan diapun tersenyum. Mulai terlihat sifat Pak NS yang sebenarnya.Pada hari itu Pak NS memberitahuku bahwa nanti pukul 15.00 aku harus ke ruangannya untuk mengukur baju seragam.




















