”
“Bagaimana kau bisa keluar?” Aku bertanya. Bokepindo “isap teteknya om.”
Kugesek lidahku di sekitar putingnya, seperti dia mainkan lidah penisku. Senyum sedih menghias wajahku karena mikirin Yanti. Aku menarik selimut keluar dari lemari, dan memasangnya. “Aku bilang mau nelepon lagi ntaar!” dan dia menutup telepon. Aku mungkin brengsek, tapi aku bukan penjahat bajingan.”
“Ambillah,” kuserahkan beberapa gepok. Belum pernah pulang. Aku tinggal deketan situ, gak jauh dari Mart. “Yah … Oke?” kataku. Hampir seolah bisa membaca pikiran, ia menjulurkan lidahnya, dan menjilati dari pangkal sampai ke ujung. Tadinya saya mau ngisi kolom laporan sebelum tidur. “Oohh, aku mau keluar, keluarrr, oh ya, yaah,!” saat kurasa orgasmeku mulai datang. Satu tangannya yang lain menggenggam pangkal batang penisku yang berdenyut-denyut, dan mulai mengocoknya. Pikir deh bagaimana dia perlakukan kamu kalo dia gak peduliin kamu!”
“Om gak ngerti,” katanya.
>