Aku muntah-muntah. Yg aku khianati..Sejak saat itu aku tak pernah berjumpa lagi dengan Alan. XXNX Aku tak tahu kapan dia melepasi celananya, tahu-tahu penisnya sudah menyodokki kemaluanku dari arah belakangku. Dia bilang mesti ke rumah sakit memenuhi janji dengan pasiennya. Suamiku telepon, dia ngajak aku makan siang di restoran, dia akan menunggu aku di bawah.Sesudah aku mandi aku keluar kamar dan turun. Masak aku mesti sengaja mengulangi kesalahanku lagi.Tetapi tiba-tiba ada ketukan di pintu. Kusambar apa yg kuingat. Kenapa kamu selalu memberikan pembelajaran berbagai nikmat sensasional begini macam padaku.. Saat aku keluar kamar mandi suamiku menjemputku dan mencium aku dengan sepenuh cinta dan kerinduannya.“Kita pulang, Ma. Tanganku tak bisa lagi diam.Sementara tangan kananku menygga penisnya dan mengedalikan kemana mauku, tangan kiriku mengelusi bijih pelirnya dan sesekali naik meraupi jembutnya yg sangat tebal itu.Duh..
