“ahhhh….” racau dia begitu memeknya kemasukan kontol. “ARGHHH!!! Bokepindo Nana terlihat sungguh menggoda seperti biasanya. Sesaat Nana dan Vinca saling bertatapan kemudian Nana mulai menjulurkan kembali lidahnya. Hoek!!” Vinca terbatuk batuk seperti ingin muntah.Melihat Vinca yang lemas dan terbatuk batuk, gua langsung menggendong Vinca. Aku ga tau harus gimana.Aku kan ga kenal siapa siapa di sini, jadi Cuma om yang bisa aku mintai tolong.” Kata Vinca menangis kecil. Mendapat pelecehan macam ini Vinca hanya bisa menangis tanpa berbuat banyak. Sempuran peju gua tampaknya memberikan sensasi tersendiri untuknya dan membuat dia yang sudah diambang batas jadi ikutan orgame. Gua langsung menarik kontol gua dan gua kocok tepat di depan wajah Vinca. Vinca hanya terdiam sambil terus meliukan badanya. Awalnya Vinca hanya diam saja, namun remesan di toketnya dan juga gencarnya permainan lidah gua tampaknya
