Detak jantungku mulai kencang.Bergemuruh. XXNX Ada apakah ini, Tuhan?Hari itu hujan cukup deras mengguyur kota Cirebon, hingga akhirnya di kantor hanya tersisa aku, Evi dan satu teman lagi. Cemburukah dia? Setelah selesai mengitari kampung, aku kembali ke Bungalow, dan ternyata Tia masih sibuk dengan aktivitas berenangnya. Di sana aku hidup sebagai anak kost. Dan kejadian itu tanpa sepengetahuan Tia. Semua terheran-heran melihat Evi langsung membuka pintu dan lari keluar.Bukankah paerjalanan masih jauh? Akupun lupa dengan ajakan Tia untuk menikmati aroma terapi bersama. kemudian Tia berenang bersama teman-teman yang lain. Dadaku bergemuruh kencang hingga sulit untuk menelan ludah. Akupun lupa dengan ajakan Tia untuk menikmati aroma terapi bersama. Begitulah setiap hari kami lalui berdua, tanpa komitmen apapun dan tidak lebih dari hanya sekedar pegangan tangan, cium kening, saling ngegombal satu sama lain.
