Kini, vaginaku suda-h diisi lagi dengan penis Beni. Bokepindo Aku tahu Stella dulu pernah suka sama Roni, jadi dia membi-arkan Roni mengelus rambut dan pundaknya, bahkan tidak marah saat dirangkul pinggangnya. “Gue boleh masuk, ya?” tanya Stella sambil melangkah masuk sedikit. Tapi gayanya yang kenes malah dianggap seb-agai anggukan iya oleh para cowok. ssshh… terus, teruuusss sayaaang… akh, nikmat, aaahhh…” erangku keenakan. Nikmat, Gam! “Gue dulu ya, Lil… nih, lu karaoke,” ujar Rio sambil menyodokkan penisnya ke dalam mulutku. Kedua kakiku menjepit pinggangnya dan bongka-han pantatku turut bergoyang penuh gairah. “Gue juga mau, dong!” Yudi dan Kiki menghampiri Stella yang juga lagi dipeluk Roni, sementara Adi, Ben, dan Rio menghampiriku.
