Marta terkulai di sofa, dan aku pun tidur telentang di karpet. Berhasil! Bokep indo Marta hanya memejamkan mata dan menengadahkan muka saja. Wah, ternyata mataku malah terpana pada paha yang putih mulus dengan kaki menjulur ke depan. Marta hanya menoleh ke kanan dan ke kiri, tak mampu melakukan perlawanan. Sambil kutekan kepalanya di sandaran sofa, aku berbisik,
“Marta, kamu sudah kayak gini, kalau kamu teriak-teriak dan orang-orang dateng, percaya enggak orang-orang kalau kamu lagi saya perkosa?”
Marta tiba-tiba melemas. “Ta, ada koran enggak yah,” kataku sambil berdiri memasuki ruang tamu. “Ta, tolong dong, jangan bilang Vina, kan cuma ngeliatin doang, itu juga enggak sengaja. Dia mengalami ejakulasi untuk kedua kalinya, namun kali ini berbarengan dengan ejakulasiku.
>