Penny’ku yang membesar dan memanjang, terpampang jelas di depan matanya. Penny’ku, yang secara tidak sengaja mulai bangun.Lalu aku tanyakan apa boleh mencium BB-nya, sebuah pertanyaan yang cukup mengagetkannya, selain karena pertanyaan itu cukup berani, juga karena matanya yang sedang melirik ke ‘anu’ ku. XXNX Ketika itu, aku mulai memaju mundurkan ‘Mr. Kuperhatikan dengan lega tidak ada penyesalan di wajahnya, tetapi kulihat kepuasan. Ketika itu, aku mulai memaju mundurkan ‘Mr. Istriku memang harus selalu berangkat pagi, tidak seperti pekerjaanku yang tidak mengharuskan berangkat pagi. Mau tahu kelanjutan ceritanya? Lia memeluk badanku dengan erat, lupa bahwa aku adalah majikannya, dan akupun melupakan bahwa Lia adalah pembantuku, aku memeluk dan menciumnya dengan erat.Dengan muka sedikit malu, Lia tetap tertidur disampingku di sofa tersebut. Dengan alasan tamu dan relasiku akan banyak yang datang aku memintannya untuk lebih
