Setelah memarkirkan mobilnya, yang sepertinya mencari tempat yang agak jauh dari pusat pertokoan, Tante Ani mengajak aku turun.Setelah turun, Tante Ani langsung menyetop taksi yang kebetulan sedang melintas. XNXX Dan Tante Ani menepati janjinya. Janji?”“He-em,” aku menganggukkan kepala.“Ingat, kalau kamu tepat janji, tante juga tepat janji. Perubahan besar mulai terjadi pada diriku, aku mulai sering menyendiri dan melamun.Namun selain rasa takut dan bersalah, ada perasaan lain yang menghinggapi aku. Kemudian, diteruskannya dengan menginjaknya agar bisa melorot sempurna. bau,” kata Tante Ani sambil tersenyum. Yang ada di rumah cuman ndoro putri (juragan wanita),” jawabnya dengan ramah.“Oh.. Kuusap-usap dan sibakkan rambutnya. Tidak seperti yang pertama waktu di rumah Tante Ani, kali ini aku tidak pasif. Aku juga bergabung kembali ke tim sepakbola sekolahku, yang untungnya masih diterima. (Lain waktu, kalau sempat saya ceritakan petualangan saya
