Ia melanjutkan kata-katanya dengan suara berat. XXNX Mulutku seakan terkunci rapat, tak dapat bicara ketika kemudian wanita itu berhasil mengeluarkan batang-tubuhku dari sarangnya dan kemudian membenamkan kepalanya di antara pangkal pahaku. “Yahh.. Aku mencoba untuk mengingat-ingat kembali. Aneh, pikirku. Posisi tidurnya belum berubah. kamu baru bangun yah!” Suara perempuan itu terdengar manja. Pikiranku menjadi teringat kembali pada mimpi yang sempat kualami.Saat itu aku berada di sebuah bar. Tak lama muncul seorang wanita berpenampilan seksi yang tampak lucu dan ganjil karena usianya yang telah lanjut. Hal itu membuatku semakin menikmati mulut kenyal itu melahap kejantananku dalam-dalam. Kepalaku terasa sedikit pening. Pikiranku menjadi kacau. Aku berada di ambang puncak sampai beberapa detik kemudian, “Yeaahh..!” Aku memuntahkan lava putih yang mengental di dalam mulutnya.




















