Kemudian ia tersenyum manis. Rasanya benar-benar nyaman. Bokep indo Lagi gue perkosanya nggak kasar.”“Mana ada perkosa nggak kasar?” Ami tertawa lagi. Nah lho? Wuih, nafsuku muncul. Dia tidak akan bangun. Saat kami melakukan sanggama, teriakan-teriakannya terdengar kencang. Tidak hanya itu, Fita mengosok-gosok mulut dan leher si “ujang”, sehingga sekali lagi bulu kudukku merinding menahan nikmat.Kali ini aku merasa lebih siap untuk tempur, sehingga langsung saja aku membalik posisi tubuhku, menindih Ami yang sekarang jadi telentang. Siapa tahu dalam mimpi, Naya mau memuaskanku? Aduh.., kelihatannya dia marah.“Sorry! Lalu ia duduk dan menatapku. Kujawab saja aku habis makan malam bersama teman.“Yaa.. Fita namanya. Hehehe..Esoknya saat jam istirahat kantor, aku makan siang di Citraland Mall. Seingatku pernah terjadi dalam sebulan aku hanya dua kali dijatah Naya.
