lembut.. Jadi tidak beda jauh amat dengan mereka.Apalagi kata Mbak Aufa, aku sudah lama sekali tidak berkunjung ke rumahnya. Bokep indo celaka..”, pikirku.“Ketahuan, nich…” Benar saja! Mbak Aufa ternyata memakai CD mini warna merah.. Perlahan kubuka mata.. Soalnya kondisi kereta kan penuh banget. Selesai makan malam, kami bersantai, dan tak lama kedua keponakanku pun pamit tidur.“Ndrew, mbak mau bicara sebentar”, katanya, tegas sekali.“Iya mbak.. Sampai dirumah, kami beristirahat, mandi (sendiri-sendiri, loh..) dan kemudian makan malam bersama keponakanku. tapi licin… seperti piston di dalam silinder. Imut, tapi di meki Mbak kerasa tuh.” Sahutnya sambil tersenyum.Dan tanpa menunggu jawabanku, dikulumnya penisku seketika sehingga aku tersentak dibuatnya. Maksud Mbak, ini pertama kali Mbak bersetubuh dengan laki-laki selain Mas Aris.
