Aku tersentak kaget dengan kekasarannya, tapi tak berlangsung lama saat Om Bony mulai kocokannya dengan tempo tinggi. Bokepindo disana aku sudah dtunggu oleh seseorang dilobby.“Halo, Selamat Siang, ini Dina?” Tanya suara dengan nada berat. Kami berangkulan bergulingan di ranjang, beliau melumat bibirku dengan ganas. Beberapa kali turun naik dari kepala hingga kaki dia menjelajah seluruh tubuhku, termasuk punggung dan pantat, sepertinya tak ada sejengkalpun tubuhku yang terlepas dari jamahannya, tak kusadari kalau stockingku sudah tidak berada ditempatnya.Puas menikmati tubuhku, kutuntun penisnya ke selangkangan, tanpa usapan pemanasan beliau langsung melesakkan kejantanannya ke liang senggamaku. Namun semua itu bagiku adalah cerminan ketidak percayaan padaku, mungkin mereka mengira kalau aku akan pergi menerima tamu lainnya selama Om Bony tak ada.




















