Happy masih tetep aktif keluar masuk.Puas dengan gaya itu kami coba mengganti posisi. XXNX Namun bukannya kami kekamar masing-masing, Tante Wine langsung menysul ke kamarku setelah mengenakan daster. Tapi pas pertama dikenalkan, aku tidak melihat wajah desa dari Tante Wine.Raut muka yang cantik (nggak berbeda jauh dengan nenek Elsa) dengan postur yang semampai lagipula putih bersih membuat orang tidak mengira kalau Tante Wine adalah wanita desa. “Ohh,” ditingkah erangan itu, kemudian tubuhnya melemah dipangkuanku.Dalam hatiku curang juga nih Tante, masak aku dibiarkan tidak tuntas. Ternyata Tante Wine tidak memakai apa-apa lagi dibalik daster tadi. Tangannya meraih tubuhku dan aku dipeluknya erat. Melihat aksi ini nggak ada rasa kalo Tante Wine tuh orang desa. Belum sempat aku bereaksi ingin kabur, dari dalam kamar mandi Tante Wine memanggilku lirih.“Andy, nggak baik mengintip,” kata tante Wine.“Ma




















