Aku bilang kalau adegan Vira dan Valerie tadi bikin aku bener-bener horny.“I feel the same way too”. XXNX Kulihat dari kaca, sekarang hanya wajah Vira yg terlihat.“You like that ?” terdengar samar-samar suara Valerie. “Sssshh…” desisnya saat k0ntolku memasuki memeknya. Sehabis breakfast, Valerie mengajak Vira kembali ke kamar.“Gue tinggal dulu ya man.” pamit Vira sambil mengedipkan matanya.Aku dan Shanon juga kembali ke kamar setelah itu. Tanganku mengusap-usap rambut pirangnya, sementara kemaluanku kembali menegang oleh sentuhan jemarinya.Sedang enak-enaknya bercumbu, HPku berbunyi. Rumahnya jauh sih di Tangerang.”
“Nomor telpon siapa nih ?” kataku sedikit heran. Udah ntar malem aja kita hunting lagi. Kali ini matanya menatapku saat dia menikmati kejantananku. Orangnya tdk kalah cantik, walaupun bodinya tdk seseksi Shanon.
