Iapun seolah mengikuti gerakan mulutku dengan mempercepat gocokan mulutnya pada rudalku yang terasa hampir muncrat.“Aduh, aku sudah tidak mampu lagi menahan sayang, aahh..uuhh” kataku sambil mendorong kepalanya agar ia menghentikan gocokannya.Bersamaan dengan itu pula, Sari tiba-tiba berdiri dan segera mengangkangi tubuhku yang terbaring terlentang di bawahnya. Aku sakit sekali dan ingin rasanya bunuh diri, tapi tiba-tiba aku teringat dengan kebahagiaan yang pernah kualami 10 tahun lalu bersama Kak, sehingga aku bertekat untuk menemui Kakak dengan harapan kalau-kalau kebahagaian dan kasih sayang itu masih bisa kunikmati kembali sebelum aku meninggalkan dunia yang fana ini. XXNX Tidak puas dengan gaya itu, Sari mendorong pinggulku ke atas lalu mengangkat kedua kakinya tinggi-tinggi hingga ujungnya menyentuh bahuku. Untung aku masih bisa buat alasan yang bisa yakinkan dia” kataku menceritakan kegiatan kami di rumah saat ia menelpon tadi.“Kamu










