Ouchh” aku mendesis tercekat. XNXX Shh..” seperti suar koor, kami berdua menggeram secara bersamaan. Aku pun sudah mulai dapat melupakan kejadian itu soalnya selama ini aku juga hampir tidak pernah melihat Parjo. “Ma.. Tangan Parjo yang terampil mulai melepaskan kancing gaunku satu persatu. Seluruh tubuhku mulai bergelora dan tergelitik. Perutku terasa kejang menahan desakan yang hampir meledak.“Terushh Linn.. Tangan Parjo yang meremas kedua buah pantatku terasa lebih kuat. Siksaan gejolak napsu itu terlalu kuat untuk kutahan. Pikiranku masih melayang ke tempat lain saat ada tangan kuat memelukku dari belakang. Aku merasa seperti melayang menerima rangsangan ganda seperti ini. Ruang khusus yang kumaksudkan adalah dalam satu ruangan yang disekat partisi dengan luas kira-kira 2,5 x 2 m hanya diperuntukkan bagiku. Sshh” antara sadar dan tidak aku masih sempat meronta dan mulutku masih mencoba mencegah
