“Boleh tidak aku ulangi lagi…?” pintaku menatap matanya. XNXX Tapi saat itu
ia memanggilku ke ruangannya sehabis kuliah usai. “Aaauuuw… ahhhwww…”
“Maaf Bu…”
Aku
menghentikan dan aku mengatakan bahwa bagaimana kalau istrihat saja dan
berhenti saja dulu, tapi ia mencegahku dan malah ia menyuruhku untuk
mengocoknya. (Oh yach, aku
kuliah di PTS terkenal di kotaku dengan jurusan teknik). Aku tak peduli dengan permintaannya, lidahku
semakin terus menjilati kemaluannya dan jari tengahku keluar masuk di
lubang anusnya, sampai akhirnya. ohmmm… enak sayang yach di
situ… ohmmm…” Tidak puas dengan cara berdiri seperti ini aku
kemudian mengangkatnya ke atas meja dan mengangkangkan kakinya selebar
mungkin dan aku duduk di kursi. Aku
membiarkan kemaluanku di dalam vaginanya beberapa saat, kubiarkan
dosenku yang cantik ini menikmati orgamesnya sambil memilin payudaranya
supaya ia merasa kesempurnaan dari orgasme. “Oh Sayang, kamu lagi cari apaan..?” tanyanya sedikit bercanda.
>