Dengan tidak sabar, aku mengusap jemariku di klitorisnya sementara mulutku masih menjilati putingnya yang tumbuh ke atas di atas pertanda rangsangannya, meski jariku sedikit terhalang oleh celana dalamnya tapi aku masih bisa menggosok klitorisnya, bahkan dengan cepat aku memasukkan jariku. XXNX “Memang ada juga yang benar, kata Gala, tapi juga target rata-rata kekayaan saya”, suaranya sedikit menurun. aku sedikit lebih”, protes Bella. Tangannya menekan keras kepalaku saat putingnya terangkat sedikit. Dengan litahnya membuka ritsleting celana saya, jari-jarinya mencari senjataku. Saya pikir pasti dia akan marah, tapi tanggapan yang saya terima benar-benar mengejutkan saya. Dengan keberanian yang saya paksa, saya mencium pipinya. Sementara tangannya semakin kuat mencengkeram bahuku. Aku menarik napas panjang untuk mengatur detak jantungku yang terdahulu. Saya menemukan tubuh saya dengan tubuhnya, saya melihat wajahnya yang serius menatap layar bioskop.
