“. XXNX Wan.. Kami berpelukan sebelum aku pergi, dan berjanji akan memanggilku lagi kalau dia sewaktu-waktu dia membutuhkan. Masuk tidak masuk tidak, aku hitung kancing kemejaku. nikmat Wan.. Lendir kental mengalir di selakangnya. Glek. Masuk.Kreek..Pintunya tak dikunci. Iiih.. Sandra mendesis-desis lirih merasakan kenikmatan belaianku.“Wan.. Sebenarnya makanku ditanggung sama Farid, tapi nggak enak kan kalau setiap hari, sedangkan tahu sendiri kalau biaya hidup mahal di Banjarmasin.Setelah satu bulan numpang di rumah Farid aku mulai tahu apa sebenarnya obyekan sampingan Farid yang tak lain adalah melayani nafsu tante-tante girang (alias gigolo). Kalau sejak tadi aku seperti diajari sama Sandra, kali ini aku bekerja dengan naluriku sendiri. Apa aku harus datang?
