Begitu tiba di dalam kamar, Pak Freddy bertanya lagi, Betul kamu tidak malu?, aku hanya menggelengkan kepala saja. Pak Freddy kemudian agak mengangkatkan badannya dan tanganku ditelentangkan oleh kedua tangannya dan telapaknya mendekap kedua telapak tanganku dan menekan dengan keras ke atas kasur dan ouwww.., Pak Freddy semakin memperkuat dan mempercepat kocokan penisnya dan di wajahnya kulihat raut yang gemas. Bokepindo Lumayan, Pak. Aku bertanya dengan agak malu dan tersenyum, Emm.., Ya, yang begituan, tuh. Kamar saya berantakan. Pak Freddy pun naik dan bertanya.Enak, Et? Sekedar mau tahu aja rumah bapak. Langsung kujawab, Okok aja, Pak.. Langsung kujawab, Okok aja, Pak.. Namun sebelumnya saya juga peringatkan bagi anda yang belum dewasa saya harao jangan baca cerita dibawah ini :Sebut saja namaku Etty (bukan yang sebenarnya), waktu itu aku masih sekolah di sebuah SMA










