Beberapa bagian tubuh kami terkena air hujan walaupun gak seluruhnya.“Romantis ya, hehehehe,” nada riang Sava yang khas seakan mengalahkan gemericik air hujan, walau diiringi dengan kletukan giginya yang beradu dengan cepat.“Kamu suka ?” hhhmmm aroma wangi rambutnya semakin lekat menempel dipenciumanku, rambut yang sedikit lepek terkena air hujan.Dengan mantap Sava mengangguk, menutup matanya sambil menampakan senyum berpipi lesungnya itu. Gak apa-apa kan Qora sayang ?”Walau ada rasa miris, tapi aku coba mengerti, “iya gak apa-apa kok.”“Awas loh cari pacar lagi !” nadanya langsung berubah menyeramkan, dasar wanita.Hari terus berlalu, Sava terlihat cantik di layar kaca dengan balutan berbagai macam rancangan busana dari para desainer ternama. Bokepindo Aku ikut membantu melepas kaosku, dengan terburu-buru aku membuka kaitan branya lalu ku lempar ke sembarang tempat.Kembali kami saling dekap, kulit kami kini benar-benar bersentuhan.




















