mmhh.. XNXX hhmm..” jerit Rista yangsudah benar-benar penuh nafsu birahi itu.Aku terus menjilati dan menghisap payudaranya, dan sekali-sekali kugigit karena gemas,sehingga payudaranya menjadi merah-merah. Sebenarnya setelah ini aku bukan mau pulang sih. Dengan balutan handukku yang tidak terlalu lebar itu, tampakkulitnya yang benar-benar putih mulus. Lalu Rista masuk kembali ke kamar mandi. Aku membayangkan bagaimana tubuh seksi Rista hanya berbalutkan BH dan celanadalam saja. hh.. Saat saudaraku mengenalkan Rista kepadku, sugguh aku langsungterpana melihat penampilan Rista malam itu. Terangsang?”, kata Rista.“Hah? Aku menginginkanmu Rista..”, jawabku sambil meraba bahu dan tangannya yangbegitu halus dan lembut.Kemudian tanpa berpikir lagi, aku raih rambutnya dan kutarik mukanya ke mukaku, dan kuciumRista dengan buas. Lalu Rista masuk kembali ke kamar mandi. Pasti sepi ya?”,kata Rista sambil menuntun motornya masuk.“Iya nih Win, sendirian terus tiap hari.
