pak… bareng… bareng…”Dan akhirnya secara bersamaan kami menjerit bersahutan melepas nikmat mencapai orgasme. XNXX Dan dia semakin liar menciumku sambil menahan agar erangan nikmat tak keluar dari mulutnya.Nafas kami berdua semakin tersengal-sengal, tanganku beralih ke bawah, kutarik baju panjang yang menutup kaki dan pahanya dan tanganku langsung menyusup keselangkangannya. Kumasukkan penisku yang masih setengah tegang ke balik celanaku dan kutarik sleting. Karena persaingan bisnis yang semakin ketat, akhirnya usaha tetanggaku ini bangkrut, dan akhirnya ia lebih memfokuskan diri untuk mengeluti LSM yang ia ikuti. Sudah hilang rasa malu dan marahnya padaku.Aku hanya tersenyum manis padanya sambil membalas kecupannya dengan menghisap bibirnya dalam-dalam.Kedua tanganku memeluknya dan meletakkan telapak tanganku pada kedua pundaknya yang masih telungkup menindih tubuhku. DanBlessh…., penisku kembali menjelajahi liang sempit yang sudah sangat basah milik istri tetanggaku ini dan “ouhh…” lenguh




















