Kutarik bibirku menjauh dari kemaluanya dan kulepas Cdku sehingga nampaklah batang penisku yang sudah tegak berdiri dengan ujung merah dengan sedikit lendir. Fifi hanya tersenyum dan meraba terus penisku dari luar celana. XNXX Kuperhatikan putting susunya memerah dan kaku, bulu-bulu halus berada disekitar pusar menambah gairahku. diluar dugaan Fifi semakin kuat melakukan kuluman dan hisapan peda penisku. Dia memandangku dan berkata, “Maaf ya De sebenarnya aku tadi hanya memancingmu saja kok, aku nggak tahu kamu udah pernah main ama Diana atau belum, abisan aku lihat tatapan mata Diana sama kamu kadang mesra sekali sih aku jadi curiga”
“Gila, kupikir”, tapi aku hanya senyum saja mendengarnya.Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 12.45 aku harus bergegas untuk menyiapkan rapat. Jeritan Fifi semakin menjadi dengan mengangkat pantatnya supaya penisku menjenguk lubangnya. Fifi tersenyum dan dia mengelus dadaku
