Lalu dia tersenyum. Bokepindo Teman-teman, sebenarnya akutak tahu kenapa kita ke tempat itu, (bukannya ke hotel misalnya..) nalurimembawa tanganku untuk menuju ka sana.Sementara hujan akan segera mengucur…
Sampai di Kedung Kayang suasana sangatlah sepi. Kuusap pipinyadengan beribu kata di hati. (kalau ada yang kenal, tolong salamin ya?)Dengan Astrea 800 warna merah kesayangan, kujemput dia sekitar pukul sembilanpagi. Dibeberapa detik berikutnya, tangan kami telah berpegangan. Gendhuk diam saja, Untuk beberapa saat dia memandangi mukaku yang hancurseperti si Komar 4 sekawan itu. Ya, soreitu kami melepaskan keperawanan kami berdua. Keduatanganku memegangi kedua sisi rahangnya, lidah kami menari bersama. Kami turun dari motor, sedikitberjalan ke arah sebuah tempat berteduh, berjalan beriringan tanpa satupunkata terucap, kepala kami terlalu sarat dengan apa yang baru saja kamilakukan.
