Kalau kamu capek, besok bolos saja.”
Erik pun menggendongku yang masih terisak kekamar tidurku. XXNX Erik bersama seorang wanita yang sangat cantik, berambut panjang, kulitnya pun sempurna. Dan aku segera membenamkan diriku ke dalam pelukan Erik.“Terima kasih..Erik.” Sudah kuputuskan! Aku tidak diperbolehkan untuk keluar rumah selain ke sekolah tanpa dirinya.Empat bulan berlalu, rasa sayangku terhadap Erik mulai bertambah. Tapi, di depan kamar Erik aku berhenti. Kehadiran mereka membuatku setidaknya “lupa” akan kemalangan yang baru saja menimpaku. “Erriik..!! Aku pun merasa ketakutan. Temennya juga..” ujar Sara sambil tertawa kecil. Aku berteriak. Yang paling menyedihkan adalah, aku sama sekali tidak pernah dikenalkan ataupun berjumpa dengan kerabat ayah maupun ibu. Dan itu sudah lebih dari cukup bagiku. Hanya saja, aku sudah mempersiapkan hukuman yang tepat untukmu.
>