Iya deh ntar sorean Ines kabari lagi”, aku guyonin dia. XNXX Badanku mengejang dan memiawku kembali berlendir. Dia memelukku dan kembali menciumi bibirku, dengan menggebu2 bibirku dilumatnya, aku mengiringi permainan bibirnya dengan membalas mengulum bibirnya. Akupun duduk membelakanginya. Mike.. Kalo gak sempet ng***** lagi di hotel, di jakarta kan juga masih banyak kesempatan”, katanya menghiburku. Dalam nada tersengal-sengal aku minta lagi, “Ines masih kepengen lagi…”. Dia mengenjotkan keluar masuk, ketika tongkolnya sudah nancep kira2 separonya, dia menggentakkan pantatnya kebawah sehingga langsung aja tongkolnya ambles semuanya di memiawku. Tak sampai 15 menit kemudian, aku nyampe. Setelah itu aku diajaknya cari makanan. Tangannya gak bosen2nya ngeremes toketku.Pentilku yang sudah keras itu diplintir2nya. Dia ternyata sudah rapi dan membangunkanku dengan membuka tirai jendela. “geli apa nikmat Nes”, tanyanya. Aku menggeliat2 jadinya. gak lama lagi terdengar dia
