srup..” mulutku menerkam puting susunya. “Udahlah, ayo ke kamar Tante tapi.. Bokepindo Kupegangi pinggangnya, sebelah lagi tanganku meraih buah dada besarnya. Setelah puas dengan permainan lidahnya, pemuda itu kembali mengarahkan batang kejantanannya ke bibir kemaluan Tante Susi lalu dengan mudah, “Blueesss…” Kejantanan pemuda itu sudah amblas seluruhnya ke dalam lubang kemaluan Tante Susi. “Kamu kok nggak percaya sih… apa sih maksudmu..?”
“Sekali lagi maaf Tante, sebenarnya saya sudah tahu semuanya..?”
“T..tahu apa kamu?” dia mulai gelagapan.“Bukannya Tante sekarang berada di Hotel XXX (edited) di kamar melati no.3 bersama orang yang bukan suami Tante,” kataku. Batinku makin tak sabar ingin cepat menumpahkan air maniku ke dalam liang kewanitaannya. Tiba-tiba pandanganku jatuh pada perempuan setengah baya yang berkacamata hitam di sebelah Dito yang sepertinya lebih dulu mau memesan kamar.Aku seperti tak percaya, dia ternyata Tante Susi (ibunya
>