Mengambil air minum dari dispenser, lalu membawanya ke meja kerjanya. Saat itu aku duduk di depan TV, pura-pura menonton TV. Bokep indo Paling hebat cuma memegang pergelangan tanganku.Aku tak mau buang-buang waktu lagi. Hal itu membuatku merasa semakin dikasih hati. Dari dialah aku jadi tahu apa yang sering disebut surga dunia. Kupeluk leher Mama dari belakang. Demikian juga lampu di pavilyun. Untungnya aku berhasil konsentrasi sepenuhnya ke pelajaran di sekolah, sehingga rankingku tetap berada di 3 besar.Tapi entah kenapa, pada suatu malam aku bermimpi yang terasa aneh sekali. Mama protes. Aku sering berusaha menindas perasaan yang bukan-bukan ini dengan mencurahkan perhatian kepada pelajaran sekolah. Padahal sudut mataku mengintai dia terus.Kulihat Mama menghadapi setumpuk kertas ulangan murid-muridnya.Aku mulai nekad. Dan mulai memegang batang kemaluanku.Iih…punyamu kok besar sekali Ton?!




















