Antara kaget dan malu aku menghardik mereka berdua bagai seorang kakak yang marah pada adik-adiknya.“Ngapain kamu berdua disini.. Ya suka juga”Wajahnya tampak memerah berkata begitu tapi aku melihatnya bagai gunung es yang mulai cair. XNXX Nada suaranya terdengar mulai rileks dan lebih enteng. Ini baru yang kedua dan ini juga karena Pak Hendra penasaran mau tahu”
“Waktu yang pertama juga aku nggak sengaja pas lagi kontrol aku dengar suara kasak-kusuk.. Tampak Bramanto terdiam kembali terlihat jakunnya naik turun dan nafasnya menjadi berat pertanda gairahnya memuncak.Kini kedua matanya menatap-ku dengan tatapan yang sama sekali tidak kusukai. Walaupun aku cuma pipis tapi ada semacam sense of privacy-ku yang dilanggar dengan kehadiran dua pria ini kendatipun aku juga sadar kalau mereka juga pasti tidak menyangka aku akan ke sini.Kulihat Hendra senyum-senyum kecut menatap-ku dengan tatapan tolol-nya sedangkan




















