Dia pun ambruk di sisiku sambil mengatur nafasnya.“Bukan main! Sementara aku membelai dan mengocok kotol Pak Kusrin agar tegang kembali. XXNX Karena stress, Abah terkena stroke dan aku pun harus membatalkan niatku untuk melanjutkan kuliah di tingkat S2.Semakin hari kondisi Abah tambah menurun. Aku sambut Pak Kusrin di pintu depan dan menyilakannya duduk di ruang tamu. Jalan di desa kami memang tidak pernah terlalu ramai, sehingga Pak Kusrin bisa memarkir mobilnya di bahu jalan tanpa menghalangi orang yang lalu lalang. Pak Kusrin menikmati layananku sambil mendesah dan mendesis. Aku merasakan dorongan yang sangat kuat di bagian rahimku yang membuat aku seperti mengejan. AAAAAHHHHHHHHH …….AHHHHHHHHHHH,” kami pun berteriak bersamaan melepas semua rasa. Tentunya saya tidak mau itu dianggap amal jariah.
