Gerakan kupercepat dan Resti tetap mengikuti irama gerakannku. Bibirnya kukulum, turun ke leher sambil tanganku melepas kain pantai yang sedang dipakainya dan kuletakkan di atas batu. Bokepindo “OK”, aku langsung pergi ke hilir sungai, kira-kira 10 menit kemudian aku kembali lagi dan kulihat Resti telah asyik berendam di air. Resti kurebahkan di atas matras, sweaternya kubuka sebatas leher dan payudaranya kuhisap. Entah setan apa yang menuntunku untuk lebih mendekat ke pinggir sungai agar dapat melihat lebih dekat sosok Resti. Resti menerapkanku erat. Resti meremas rambutku dan mengerang. Kini Resti telah telanjang bulat telentang di atas matras. Penisku yang berukuran panjang 18 cm langsung mencuat keluar. Tubuhku mulai mengejang, kemudian penisku kutarik keluar.Tubuh Resti terus kucumbu sampai aku relax lagi.
